Catatan Lama


Saya senang menulis, tapi tidak teratur menyimpannya. Malam ini, saya buka buku catatan lama, isinya macam-macam. Ada catatan pengajian, pengeluaran bulanan, catatan seminar, ringkasan artikel, dll. Mungkin dulu waktu mulai menulis, ga mikir ini akan acak adut ga teratur, yang penting diingat dan tulis aja dulu. Pastinya saya berniat salin lagi di buku lainnya, tapi lupa.  

Awal 2021 ini, saya mempertanyakan seberapa penting punya buku catatan sementara semua bisa disimpan dalam bentuk elektronik. Ya penting gak penting sih. Kadang-kadang ada yang ribet kalau harus diketik, kayak penurunan rumus, pembuktian teori, dan lain-lain yang kalau di komputer harus buka equation buat nulis. Trus, tulisan tangan itu, kalau dibaca lagi pada beberapa waktu kemudian, kayak ada manis-manisnya gitu. Yah, kayak ada perasaan senang membayangkan oh dulu saya rajin juga ya, oh dulu saya bisa seserius itu ya, oh dulu waktu nulis yang ini saya lagi ngerlirik sesuatu.

Buku-buku lama akan tetap saya simpan dan sesekali akan saya baca. Kalau ada waktu, suatu saat nanti mau saya atur ulang penempatannya. Yah, itu juga yang jadi resolusi saya tahun ini. Saya akan lebih banyak berlatih untuk menjadi pribadi yang lebih teratur. Dalam hal apa aja. Dalam menyusun file di komputer, dalam menyusun baju-baju di lemari, kotak-kotak perkakas di gudang. Ini harapan dari tahun kapan gitu, tapi bertahun-tahun ga juga terealisasi. Saya selalu mencari alasan untuk sembarangan. Hehehe.... Kita lihat aja nanti, apakah berhasil atau tidak di tahun ini.

 


Komentar